PUISI -RUMAH-
Barangkali, rumah ibarat sebuah musim penantian
yang bermukim dalam, jauh di ujung relung jiwa
Tempat bermuara segala cerita
dari ayah dan ibu sebagai muasal hidup
Tempat hati bersandar jika kembali terdekap kelu dan luka
dalam mata rantai kehidupan yang kadang terang dan kadang meredup
Barangkali, rumah adalah tempat hakiki untuk bertemu dengan
kedamaian
menjauh dari segala omong kosong yang sering bertebaran
di pinggir jalan, di tepi pantai dan di setiap sudut taman
Namun, perlahan kita semua mungkin perlu berpikir ulang
‘tuk mendefinisikan “rumah” dengan berbeda sudut pandang
Aku pernah melihat dan barangkali turut merasakan
Rumah bisa menjadi tempat luka lama, dendam, dan kelam bersemayam
awalnya seperti api kecil yang menyala perlahan
dalam sumbu masa lalu yang jauh tersimpan seperti jarum dalam sekam
Hingga api itu menjalar ke seluruh aliran darah
membara dalam tiap detak nadi
meledak seperti bom waktu yang tak peduli arah
dan perlahan melucuti semua senyum, gelak tawa, dan bahagia tanpa disadari
Rumah memang kadang menjadi tempat penuh misteri
Yang kadang perlu diamati dengan lebih mendalam lagi
Sampai waktu benar-benar menyadarkan
kembali
bahawa bagaimanapun rumah adalah tempat pulang yang hakiki
Dan sampai kapanpun, rumah adalah tempat meredam amarah
masa lalu
Menghapus dendam, menyembuhkan akutnya luka yang begitu kelu
dan tentunya,rumah adalah tempat terbaik 'tuk melunasi rindu…
Jakarta, 19 Juli 2018
Komentar
Posting Komentar